Maaf kalau aku mencintai kekasihmu. Jangan salahkan hati
ini , karena hati ini hanya berlabuh di mana tempat yang ia merasa nyaman.
Maaf , kalau kamu terusik karena kehadiranku. Jangan salahkan
kakiku yang selalu ingin datang kepadanya , karena kaki ini hanya melangkah
sesuai kata hati.
Maaf kalau mata ini , hanya ingin melihatmu. Jangan
salahkan mata ini , karena mata ini hanya ingin melihat sosok yang dirasakan
oleh hati.
Maaf, jika aku sering mengataka jika aku menyayanginya. Jangan
salahkan bibir ini untuk berkata “sayang” kepadanya . Karena bibir ini hanya
berkata apa yang ia rasakan. Iya, hanya kata “maaf” yang dapat ku ucapkan, di
tengah perasaan yang menyakitkan ini.
Aku mengalah atas nama “cinta”. Tapi apa iya aku bisa ?
Omong kosong jika aku mengatakan “bisa”. Tapi semua akan ku coba.
Mencoba lari di tengah keramaian. Mencoba lari di tengah
keterusikan. Mencoba lari di tengah ketulusan. Semua akan ku “coba” dengan
digandeng kata “maaf” jika ini salahku telah membuat ketidaknyamanan dalam
cinta tulus ini.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar