Aku
terlena dalam alam mimpi yang baru saja menyadarkan ku ke dalam dunia yang
nyata. Terbangun dari tidur yang mungkin membuat ku merasa sedikit lebih lega
akan segala masalah yang datang melanda hidupku. Tentu saja orang yang selalu
teringat di saat aku bangun dalam bunga mimpi yang dapat membuat ku melayang
walaupun hanya sebentar adalah kamu.
Ku kucek mataku dan ku
satukan jiwa-jiwa yang (mungkin) belum menyatu dalam diriku kembali . Yup ,
bintang-bintang di atas kepalaku menari-nari bagaikan mengingatkan ku dengan mu
, mengingatkan ku dengan kisah kita , mengingatkan ku akan mulut manis yang
pernah kau lontarkan kepadaku , bicara mu yang dapat membuatku terbang bebas
layaknya burung merpati yang bebas terbang di udara.
Namun
kini aku menyadari nya , bahwa itu hanya lah KISAH KITA DULU . 3 bulan lamanya
kata KITA terpisah menjadi ‘AKU dan KAMU’ . Dalam jangka 3 bulan aku selalu
mengingatmu , dalam jangka bulan aku
slalu menutup diri , hati untuk setiap hati baru yang mulai datang untuk
mengisinya . Namun aku belum dapat. KAMU orang yang ku sayang , KAMU orang yang
membawa kunci hatiku , namun KAMU jugak yang mampu membuatku TERLUKA .
Kebodohan
akan mengingatmu kini ku isi dengan menghibur diriku sendiri dengan menonton di
layar berwarna yang (mungkin) dapat menghibur diriku sejenak dan melupakan mu
sedetik. Namun apa yang ku sangka SALAH !! Bahkan di layar mini televisi ini
pun aku menjumpaimu, aku tak dapat mengatakan ini mimpi atau sebuah kenyataan.
Kamu hadir di salah satu channel televisi yang ku tonton . Kembali mataku terbelalak
lebar melihatmu di sana , Kembali lebirin otakku membuka ingatan semua tentang
KITA 3 bulan yang lalu.
Melihat
tawa mu dengan temanmu di layar televisi itu membuat ku berpikir ‘semudah itu
kau melupakanku! Semudah itu kau kembali tertawa lepas dengan mereka. Kau tak
mengingatku di sini. Selama ini aku tak berharga bagi hidupmu.’
Entah aku yang kelewatan
berpikir seperti itu atau entah memang itu lah yang kau rasakan sekarang. Kau
bebas dari ku , kau bebas menemukan hidup baru mu tanpa mengembalikan kunci
hatiku yang telah kau bawa pergi tanpa merasa bersalah sedikit pun. Di mana aku
harus mengejarmu dan meminta untuk mengembalikan kunci itu ??!!
Kau
MALING yang membuatku tersiksa walaupun kini tidak ada lagi namanya KITA !!




Tidak ada komentar:
Posting Komentar