Remuknya hati ini satu pun tak ada yang mengetahui. Hampanya
hidup ini tak ada yang mengerti. Semua sibuk dengan dunia barunya. Sibuk dengan
hal yang dianggap diutamakan. Sibuk dengan dengan segala sesuatu yang (mungkin)
hanya dia yang mendapatkan, tanpa peka terhadap dunia lamanya.
Ketika pelangi datang, semua berlari pada keindahannya. Ketika
hujan datang, semua menghindarinya. Namun siapa sangka , ketika pelangi dan
hujan sudah tiada ?
Pernakah berpikir untuk bagaimana kisah dunia baru itu ?
Pernakah berpikir , kesemuan atau keabadian dunia baru ?
Pernakah ?
I think “no”.
Biarlah kebahagiaan dunia baru dinikmati dengan
menari-nari di atas daun yang licin. Biarlah kenikmatan dunia baru ternikmati
tanpa enggan melihat pada dunia lama.
Biarlah kesemuannya dinikmati dengan sempurna.
Puaskanlah dengan dunia baru sebelum dunia lama tidak
akan ditemui lagi keindahannya. Puaskanlah menikmatinya.
Namun , bukankah sebelum ada dunia baru yang selalu
memberikan keindahan itu dunia lama ? Namun mengapa seakan dunia lama tidak
lagi dipandang kehadirannya.
Apakah dunia lama kan kau temui , ketika dunia baru
menghempaskan kenikmatan mu?
Apakah hidupmu akan sesempurna yang kau rasakan sekarang
?
@Monicasnad




Tidak ada komentar:
Posting Komentar