Di atas rumah pohon ini KITA lukiskan inisial nama ku , di
mana saat itu kita masih bersama , masih berbunga-bunga dan masih
lebay.lebaynya .. Kita ukir nama kita dengan sebaik mungkin kelak agar hasilnya
terlihat bagus dan indah. Dengan sedikit saling curi-curi pandang satu sama
lain , saling menatap 2 bola mata kita yang indah .
Kita ukir dengan mengikuti dawai hati kita mengalun dan
mengalir dengan cinta yang masih kita miliki saat itu , tak peduli suara apa di
sekitar kita . Karena kita hanya di sibukkan dengan aliran hati kita yang
mengalir bagaikan air tenang menunjukkan cinta yang kita miliki .
Tarian tangan kita yang (mungkin) tidak searah di atas pohon
namun tampak indah saat kita mengukir nama kita , di mana saat itu aku mengukir
nama mu dan kamu mengukir namaku .
Yang kemudian kita berhenti dan memiliki sebuah ide gilak yang menambah suasana saat itu seromantis mungkin . Kita memutar musik , bisa dikatakan musik yang mengerti bagaimana perasaan senang kita saat itu . Rasa di mana (mungkin) orang tak dapat merasakannya. Hanya AKU dan KAMU yang memiliki rasa itu .
Yang kemudian kita berhenti dan memiliki sebuah ide gilak yang menambah suasana saat itu seromantis mungkin . Kita memutar musik , bisa dikatakan musik yang mengerti bagaimana perasaan senang kita saat itu . Rasa di mana (mungkin) orang tak dapat merasakannya. Hanya AKU dan KAMU yang memiliki rasa itu .
Alunan musik yang semakin mendekatkan hati kita seakan kita
dapat mendengarkan kata hati kita masing-masing di antara kita. Alunan musik
yang membuat tarian tangan kita semakin menghayati nya , menghayati lukisan
yang kita buat . Sebuah janji di atas tubuh pohon yang kita lontarkan .
Manis , sungguh kenangan yang sangat indah yang pernah kita
miliki . Di mana pohon tersebut menjadi saksi di mana ia bisa melihat dan
merasakan tubuhnya di lukiskan oleh sepasang insan manusia yang sedang
merasakan anugrah Tuhan , yaitu cinta.
Tubuh pohon yang kita namakan ‘POHON CINTA’ yang hanya kita
yang miliki. Tak ada insan lain yang memiliki . Ya , hanya kita lah sepasang
insan ciptaan Tuhan yang memiliki tubuh “POHON CINTA” tersebut ..
Merasakan bisikkan udara yang masuk melalui pori.pori leher
kita dan berbisik masuk ke dalam telinga kita , seakan berterima kasih atas
lukisan yang kita buat di atas tubuh pohon cinta tersebut. Pohon cinta yang
kita harapkan akan tetap bersama kita sampai kapan pun , pohon cinta yang akan
menjadikan saksi perjalanan cinta kita dan pohon cinta yang akan menjadi bukti
hingga kita menjadi seorang kakek nenek yang hanya akan di pisahkan oleh maut
suatu saat kelak ..
![]() |
| POHON CINTA :) |





Tidak ada komentar:
Posting Komentar