Keesokan
harinya aku mulai jalan-jalan ke Myeongdong ditemani dengan pembimbingku. Kata nya
sih Myeongdong
merupakan lokasi favorit turis yang ke Seoul. Di tempat ini ada banyak tempat
belanja mulai dari brand lokal hingga brand internasional seperti H&M, GAP
dan Uniqlo.
Outlet kosmetik Korea yang terkenal seperti Etude dan Face Shop juga tersebar di sini.Oh ya , aku gak nyangka loh ternyata KFC dan Mc Donald di Korea ini hampir mirip dengan di Indonesia .. haha..
Outlet kosmetik Korea yang terkenal seperti Etude dan Face Shop juga tersebar di sini.Oh ya , aku gak nyangka loh ternyata KFC dan Mc Donald di Korea ini hampir mirip dengan di Indonesia .. haha..
Yups seperti yang di bilang , aku
mulai belanja di Myeongdong ini. Ya belanjanya hanya 2 biji doank. Hemat. Haha.
Namun ntah kenapa saat aku belanja mata ku menjatuhkan penglihatannya ke arah
sosok yang diseberaang sana. Sepertinya aku mengenalnya. Aku langsung menemui
sosok tersebut.
Tak di sangka dia adalah teman
dekat ku semenjak SMA. Dulu kami jugak sempat menjalin hubungan, namun karena
dia orangnya cuek dan kurang perhatian
akhirnya kami memutuskan untuk pisah dan mengurus diri masing-masing. Dan gak
nyangka bakalan bertemu dengan dia di sini.
“Kamu Stewart kan ? “ sapa ku
menemui nya.
“Iya , Kamu Morry kan ? , tanya
nya balik.
“Iya ste . Gimana kabar mu
sekarang ? Udah tamat kuliah kah ? , “tanyaku balik sambil berbasa-basi.
“kabar baik Mor. Aku tidak
melanjutkan kuliahku , aku diajak paman ku yang ada di sini untuk membantunya
bekerja di sini. Ya , aku jadi kerja di sini deh. Kamu gimana ? Oh ya , kita ke
sana yuk sambil berbincang-bincang sebentar.” Ajak Stewart .
“Okeh.” Jawab ku simple sambil
memenuhi ajakannya.
Sesampainya di sana , kami berbincang-bincang panjang kali lebar di sana. Dan dia mulai curhat dengan kehidupannya sekarang. Oh ya cerita sedikit tentang Stewart ini , dia anak lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Namun dia orangnya sangat dingin , bahkan cuek dan kurang perhatian. Itu lah aku beranggapan aku seperti bukan seorang kekasihnya waktu itu , karena dia tidak memperlakukan ku secara istimewa, dan aku sering menyebutnya dengan ‘cintanya sedingin salju’ , karena memang dia sangat dingin orangnya. Namun aku jugak tak menyangka bahwa lika-liku hidupnya begitu berat ternyata. Sebenarnya aku juga ingin mengajaknya menemani ku untuk berlibur di korea ini , karena dia juga pasti tahu lokasi korea ini.
Siapa sangka dia seperti tahu aku
ingin berkata kepadanya , karena dia memang tahu bagaimana raut wajahku ketika
sedang menyembunyikan atau memendam sesuatu. Hingga akhirnya ia buka bicara
berkata , ‘aku akan nemeni kamu menghabiskan liburanmu di sini.’ Aku yang mendengar
ungkapannya tersipu malu dan berubah menjadi tomat. Haha. Ternyata aku tidak
perlu lagi harus ngomong seperti ini.
Okeh 2 hari liburan ku di temani
sama dia , sejak dia mengajukan seperti ini aku tidak membutuhkan pembimbingku
lagi , karena sepertinya dia jugak sedang ada pelanggan baru. Ya daripada dia
repot ntar , toh aku jugak sudah menemukan pembimbingku yang gratis lagi. Hehehahaha.
*Lumayan sekalian ngirit jugak.
Dan keesokan harinya dia mengajakku
ke tempat pulau letaknya mungkin jauh dari sana , sebenarnya aku malas sih
pergi jauh apalagi di musim salju begini , namun karena ia jugak bilang , musim
nya jugak akan berganti menjadi musim gugur dan sayang untuk dilewatkan tempat
seindah di tempat yang ia ajak , akhirnya aku pun mengiyakannya.
Dan
keesokannya tepat seperti yang ia katakan bahwa musimnya berganti dan kami
kemudian pergi ke tempat itu. Ia mengatakan nama tempat itu adalah “Nemi Island”.
Sesampai
di Nemi Island tak nyangka bahwa tempat nya benar-benar indah.
Daun
– daun yang berguguran di sana sangat cantik rupanya , tidak seperti di negara
kami berguguran tak beraturan . hehehe. :P
Berjalan-jalan
di sana dan siapa sangka dia menggandeng tangganku . Entah kenapa jantungku
malah berdetak cepat.
‘Ada
apa ini ? Kenapa aku jadi seperti ini ? Padahal kami kan sudah pernah menjalin
hubungan sebelumnya. Namun mengapa dia seperti sosok yang belum pernah ku temui
?
Namun jujur sejak kami mengakhiri hubungan kami , aku belum siap untuk
membuka hati kembali . Tapi apa rasa itu masih ada sama dia ?
Sedangkan kami
sudah pisah selama 3 tahun lamanya. ‘ begitulah ucapku selalu dalam batin namun
tetap berusaha untuk tidak salah tingkah.'
난 당신을 사랑 (bila ditranslate kan = Aku sayang samamu)
Aku
kembali bertanya , “aku tidak tahu apa arti yang kau katakan itu .”
Dia
tersenyum kepadaku (dan itulah senyuman yang slalu ku rindukan darinya) dan
berkata , “aku sayang samamu. 3 tahun lepas darimu tidak cukup membuatku untuk
melupakanmu. Dan mungkin di negara ini kita dipertemukan kembali. Aku
menggangap ini adalah salah satu rencana Tuhan buat kita , bukan takdir ataupun
kebetulan. Masihkah kau mau kembali menjalin hubungan dengan ku ?”
Tentu
saja pernyataan itu membuatku mati bahasa di tengah daun berguguran tersebut.
Namun aku tetap mencoba meyakinkan hatiku dan aku pun mulai menjawab,
“Yaa..aa..aa aa..kk..uu mau.
Karena aku juga sama denganmu. Sejak kita berakhir tak pernah aku berani mencoba untuk menjalin hubungan kembali.” Jawab ku kepadanya.
“Jadi
kita kembali melanjut hubungan asmara kita? ,”tanyanya dengan bangga ..
“Iya.”jawabku
kembali.
#Cerita sambung





Tidak ada komentar:
Posting Komentar